Selasa, 20 Agustus 2019

Cincau Hijau (Cyclea barbata Miers)


Taksonomi dan morfologi cincau hijau (Cyclea barbata Miers)
Daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers) banyak ditemui di berbagai tempat di Indonesia, dari pasar tradisional hingga di pusat perbelanjaan modern. Tanaman ini dikenal dengan nama camcao (Jawa), camcauh (Sunda), juju, kepleng, krotok, tarawalu, tahulu (Melayu). Terdapat beberapa jenis cincau yang dikenal saat ini yaitu cincau hijau, cincau hitam, dan cincau minyak. Masyarakat Indonesia menggemari jenis cincau hijau karena fisik daun cincau hijau (Cyclea barbata) yang tipis dan lemas sehingga lebih mudah dibentuk menjadi gelatin ataupun menjadi agar-agar (Nurlela, 2015). Menurut De Padua kedudukan taksonomi tanaman cincau hijau (Cyclea barbata) adalah sebagai berikut:
Kerajaan :Plantae
Divisi :Tracheophyta
Kelas :Magnoliopsida
Bangsa :Ranunculales
Suku :Menispermaceae
Marga :Cyclea
Jenis :Cyclea barbata

Tanaman cincau hijau (Cyclea barbata Miers) berasal dari Asia Tenggara, merupakan tanaman rambat dari famili siwar-siwaran (Menispermae), tanaman ini sering ditemukan tumbuh secara liar. Cincau hijau akan tumbuh dengan ideal di kondisi tanah yang memiliki pH 5,5-6,5 dan didukung dengan lingkungan yang teduh, lembab, dan berair dangkal. Cincau hijau (Cyclea barbata) merupakan tanaman yang berkembang dengan baik di dataran pada ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut. Cara pengembangbiakan tanaman ini dapat dilakukan dengan generatif melalui pertumbuhan biji atau dengan cara vegetatif dengan melalui stek batang maupun dengan pertumbuhan tunas akarnya. Daun cincau hijau berbentuk perisai berwarna hijau, dan permukaan daun dipenuhi oleh bulu-bulu halus. Secara umum, daun cincau hijau (Cyclea barbata) merupakan tanaman yang digemari oleh masyarakat untuk kepentingan konsumsi dengan proses pengolahan secara mudah yaitu dengan daunnya yang diremas dan dicampur dengan air matang. Air campuran itu akan berwarna hijau dan setelah disaring, dibiarkan mengendap akan menghasilkan lapisan agar-agar berwarna hijau. Cincau hijau (Cyclea barbata) merupakan tanaman yang  tumbuh merambat dengan panjang batang total dapat mencapai 4-5 meter . Karakteristik tanaman ini pada bagian akar berdaging tebal dan panjang berwarna coklat pucat di bagian luar dan berwarna putih atau kuning di bagian dalam. Daun cincau hijau (Cyclea barbata) memiliki warna hijau kecoklatan dan menyerupai bentuk hati, memiliki panjang 5,5 cm hingga 9 cm, sedangkan lebarnya 5,5 cm hingga 9,5 cm. Bagian ujung daun berbentuk runcing, tepinya tidak rata, berambut halus, dan memiliki ujung pangkal yang tumpul. Bagian tangkai daun memiliki panjang 2,5 cm sampai 4,5 cm. Batang tanaman cincau hijau (Cyclea barbata) berbentuk bulat, dengan diameter 1 cm. Bunga cincau hijau (Cyclea barbata) berbentuk kecil dan berkelompok, bunga jantan berwarna hijau muda dengan panjang 30-40 mm dan mempunyai kelopak bunga sebanyak 4-5 kelopak, sedangkan bunga betina berukuran lebih kcil dengan panjang 0,7-1,0 mm dan mempunyai kelopak bunga sebanyak 1-2 kelopak serta sebuah kelopak yang berbulu. Benang sari pada bunga memiliki satu tangkai dengan kepala sari bergerombol di bagian ujungnya. Buah tanaman cincau hijau berbentuk bulat dan agak berbulu. Setiap buah mengandung 1-2 biji yang keras berbentuk bulat telur. Akar cincau hijau dapat tumbuh membesar seperti umbi dengan bentuk yang tidak teratur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar