Rabu, 21 Agustus 2019

Mengenal Cincau Hijau dan Cincau Hitam Beserta Manfaatnya Pada Kesehatan

Cincau merupakan minuman yang banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia. Pada umumnya masyarakat mengonsumsi cincau sebagai dessert yang dicampur sebagai isian pada minuman. Ada dua jenis cincau yang umumnya beredar di masyarakat, yaitu cincau hijau dan cincau hitam. Keduanya berbeda dalam hal warna, cita rasa, penampakan, bahan baku, dan cara pembuatan. Jika dilihat dari segi harga cincau hitam dijual lebih mahal.

Bahan dan Proses Pembuatan
Cincau hijau berasal dari daun segar yang berasal dari tanaman cincau hijau (Cyclea barbata), cincau perdu (Premma serratifolia) dan cincau minyak (Stephnia hermandifolia) tanpa proses pemanasan, daun yang telah dipetik dilakukan sortasi dan pencucian agar kotoran yang melekat pada daun menghilang, selanjutnya daun diremas atau dirajang dan ditambahkan ke air matang dingin dan kemudian disaring. Ekstrak dari saringan tersebut akan mengental membentuk gel.

Cincau hitam berasal dari simplisia kering seluruh bagian tanaman janggalan (Mesona palustris) yaitu daun, ranting, dan juga akar. Tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik pada dataran menengah hingga dataran tinggi. Proses pembuatannya dengan perebusan dan ditambah abu. Ekstrak yang dihasilkan perlu ditambah pati tapioka agar terbentu gel.

Tekstur dan Lama Penyimpanan
Gel pada cincau hitam memiliki kelebihan dibandingkan gel cincau hijau. Pada tekstur gel cincau hijau yang dimiliki lebih lunak (lembek) dan rapuh, sehingga tidak dapat dicetak, diiris, ataupun dipotong – potong. Sedangkan gel pada cincau hitam lebih tegar dan kokoh, sehingga dapat dicetak, diiris, ataupun dipotong – potong.

Dari segi waktu penyimpanan. Pada penyimpanan suhu kamar, gel cincau hitam dapat bertahan hingga 4 hari sedangkan pada gel cincau hijau hanya dapat bertahan selama 2 hari. Adanya kelebihan tersebut membuat produk gel cincau hitam mempunyai ekonomi lebih tinggi.

Senyawa Bioaktif dan Manfaatnya
Tanaman cincau hitam mengandung vitamin, mineral, dan serat pangan yang cukup. Kandungan mineral yang dominan adalah fosfor dan kalsium, sedangkan kandungan vitaminnya yang cukup tinggi terdapat pada pro vitamin A sebagai karatoneid, vitamin B1, dan vitamin C. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa produk berbasis cincau hitam dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus diabetes, menurunkan kolesterol, trigliserida, dan low density lipoprotein (LDL), serta menaikkan high density lipoprotein (HDL) darah pada tikus.

Sedangkan pada cincau hijau mengandung  mineral, vitamin, dan serat. Dari hasil penelitian, kandungan zat aktif seperti polifenol, alkaloid, tannin, dapat melindungi mukosa lambung dari kerusakan akibat peningkatan konsentrasi HCL lambung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar