Manfaat cincau hijau bagi kesehatan pun tak perlu diragukan
lagi. Tapi sebenarnya, saudara dekat cincau hijau—yaitu cincau hitam—tidak
kalah hebatnya. Si hitam kenyal yang juga sangat menyegarkan ini punya banyak
manfaat bagi tubuh Anda.
Cincau hitam merupakan sejenis agar-agar berwarna hitam
kecoklat-coklatan yang biasa dimakan sebagai makanan pencuci mulut atau sekadar
pelepas dahaga. Agar cincau hitam biasanya dipotong kotak-kotak kecil lalu dicampurkan
dalam sirup encer dingin. Kadang juga ditambahkan parutan kelapa muda serta
potongan buah-buahan.
Minuman cincau hitam sudah sangat terkenal di berbagai
kalangan masyarakat Indonesia, masuk dalam menu minuman di warung sederhana
pinggir jalan sampai ke restoran-restoran maupun hotel. Manfaat cincau hitam
cukup beragam. Cincau hitam sudah biasa digunakan dalam pengobatan tradisional
untuk obat batuk, tekanan darah tinggi, diare, sembelit, menurunkan demam,
mengobati panas dalam, menjaga kesehatan sistem pencernaan, mengatasi perut
kembung, dan membantu mengobati malaria.
Cincau hitam juga sangat membantu bagi Anda yang sedang
menjalankan program diet. Ini karena cincau punya karbohidrat, kalsium, fosfor,
vitamin (A,B1, dan C), sejumlah banyak air, dan kalorinya yang rendah.
Kandungan mineral juga seratnya yang tinggi merupakan alasan utama mengapa
cincau hitam aman dijadikan menu selingan saat menjalani diet. Manfaat cincau
hitam dapat didapatkan secara maksimal apabila dikonsumsi tanpa tambahan gula
atau pemanis lainnya. Kandungan serat larut air miliki cincau hitam mampu
mengikat gula, lemak, dan kolesterol sehingga bermanfaat dalam menurunkan
risiko diabetes melitus, penyakit jantung, stroke, juga penyakit kardiovaskular
lainnya.
Serat juga sangat berguna untuk membersihkan organ-organ
pencernaan sehingga cocok untuk menyembuhkan masalah pencernaan seperti mulas,
sembelit, kembung, dan diare.
Berbeda dengan cincau hijau yang dibuat dari tumbuhan cincau
hijau (Cylea barbata), cincau hitam terbuat dari tumbuhan genus Mesona,
khususnya Mesona procumbens dan Mesona chinensis yang banyak terdapat di
Tiongkok. Sedangkan di wilayah Indonesia, tanaman cincau Mesona palustris—yang
punya nama lokal Janggelan—adalah tanaman penghasil cincau hitam.
Untuk membuat cincau hitam, caranya mirip seperti membuat
cincau hijau. Prosesnya diawali dengan merendam daun dan batang cincau,
kemudian diremas-remas atau dilumatkan. Ada yang merebus daun terlebih dahulu
sebelumnya. Setelah itu, bisa ditambahkan soda kue yang bermanfaat sebagai
pengawet. Biarkan cincau hitam tersebut sampai akhirnya jadi kenyal seperti
agar-agar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar