Tanin merupakan ssenyawa yang dapat larut
dalam air, gliserol, alkohol, dan hidroalkohol, tetapi tidak dapat larut dalam
petroleum eter, benzeene, dan eter. Tanin digolongkan menjadi dua jenis secara
kimia yaitu tanin terkondensasi dan tanin terhidrolisis. Tanin terkonsensasi
terdapat pada seluruh tumbuhan paku-pakuan dan juga gimnospermae serta
angiospermae terutama pada jenis tumbuhan berkayu, sedangkan tanin
terhidrolisis hanya terdapat pada tumbuhan-tumbuhan berkeping dua. Senyawa
tanin terdiri dari senyawa fenolik yang susah dipisahkan dan sukar mengkristal
(Gambar 4), fungsi utama tanin adalah sebagai antioksidan biologis . Tanin
merupakan senyawa metabolit sekunder yang akan cenderung bersifat polar
(Septiana dan Asnani, 2012). Tanin bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan
bakteri dengan mengadakan denaturasi protein dan menurunkan tegangan permukaan,
sehingga permeabilitas bakteri meningkat. Kerusakan dan peningkatan
permeabilitas sel bakteri menyebabkan pertumbuhan sel terhambat dan akhirnya
menyebabkan kematian sel. Tanin memiliki
ikatan rangkap dua yang terkonjugasi pada senyawa polifenol dan memiliki gugus
OH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar