Tanaman cincau hijau yang tidak merambat (perdu), daun
mengandung banyak klorofil, tanin, alkaloid, dan steroid glikosida. Tanaman ini
merupakan bahan dasar pembuatan cincau hijau jelly yang biasa digunakan sebagai
bahan minuman. Selain diolah jadi jelly cincau, tanaman cincau hijau juga dapat
mengatasi gangguan pencernaan dan demam. Cincau yang dihasilkan juga mengandung
antioksidan tinggi.
Bibit berasal dari: stek batang
Rekomendasi dataran dan kondisi tempat tumbuh optimal:
dataran rendah – tinggi, suhu panas maupun dingin
Kebutuhan sinar matahari: full sun (penyinaran sepanjang
hari)
Jika ditanam di pot, rekomendasi ukuran pot: diameter 20-30
cm
Media tanam yang digunakan: tanah humus atau tanah kompos
Intensitas penyiraman: satu kali dalam sehari
Ilustrasi ukuran tanaman saat dikirim ke Anda: 20-40 cm
Ilustrasi tinggi tanaman ketika tumbuh besar: kurang lebih
300 cm
Tips pemberian pupuk (pemupukan): dilakukan kira-kira 30
hari sekali, menggunakan pupuk NPK Daun
Cincau hijau perdu merupakan tanaman perdu yang termasuk
dalam keluarga Verbenaceae dan berkerabat dengan kayu pahang serta daun
kambing. Tanaman ini berasal dari Asia dan tersebar luas di India, Myanmar,
Filipina, dan Indonesia. Daun tanaman ini dapat diolah menjadi gel dan
dikonsumsi sebagai minuman segar.
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan: Plantae
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Lamiales
Famili: Verbenaceae
Genus: Premna
Spesies: Premna oblongifolia Merr.
Cincau hijau perdu berhabitus pohon atau perdu, memiliki
batang yang ramping, memanjang, berkayu, dengan daun berbentuk lonjong dengan
ujung daun runcing. Helai daun melebar, tulang daun menyirip, warna hijau tua
dengan tepi daun rata. Tanaman ini perdu namun memiliki akar pada batang
sehingga dapat juga tumbuh merambat.
Permukaan daun halus dan licin. Produktivitasnya tinggi
seperti cincau hitam. Cincau hijau mengandung mineral, alkaloid, dan serat.
Kandungan mineral seperti kalsium dan fosfor baik untuk tubuh, dan serat baik
untuk pencernaan dan membersihkan usus. Cincau hijau juga diyakini dapat
meredakan panas dalam, konstipasi, demam, diare, anti radang, menurunkan
hipertensi, dan lain-lain. Daun cincau hijau dapat diolah menjadi gel cincau
untuk dikonsumsi sebagai minuman segar.
Berbeda dengan jenis cincau hitam dan cincau rambat, gel
cincau hijau diperoleh dengan melayukan daun cincau terlebih dahulu kemudian
mengambil sari patinya untuk diolah lebih lanjut menjadi gel (agar). Gel cincau
berasal dari remasan daun cincau hijau yang dicampur air matang pada suhu kamar
kemudian didiamkan hingga mengental seperti gel (agar). Gel cincau hijau ini
dapat dikonsumsi dengan mencampurnya bersama gula cair, sirup, atau santan
serta es batu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar